Kemenag Terapkan BOS Majemuk untuk Madrasah Swasta. Begini Skemanya

- Senin, 23 Januari 2023 | 18:30 WIB
PANTAUAN : Suasana belajar di Madrasah Aliyah Arrahmaniyah (RADAR DEPOK)
PANTAUAN : Suasana belajar di Madrasah Aliyah Arrahmaniyah (RADAR DEPOK)

SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Jakarta. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk madrasah Swasta tahun ini menerapkan penghitungan majemuk. Artinya nominal dana BOS berbeda-beda untuk masing-masing sekolah/madrasah. Perbedaan ini dipengaruhi oleh tingkat kemahalan daerah yang menjadi lokasi tiap-tiap madrasah.

Kebijakan itu diberlakukan Kementerian Agama (Kemenag) mulai tahun anggaran 2023.

Hal itu disampaikan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) madrasah Kemenag M Isom Yusqi dalam keterangannya belum lama ini.

Baca Juga: Teliti Baterai Listrik, Siswa MAN 2 Kota Malang Raih Medali Emas di Ajang OPSI

Isom menjelaskan dengan BOS majemuk, dana BOS setiap daerah nilainya tidak lagi sama rata, tapi variatif sesuai tingkat kemahalan di daerah tempat madrasah itu berada. Misalnya, besaran BOS MI, MTs, dan MA yang ada di Jawa, tidak sama dengan madrasah yang ada di Papua. Sebab, tingkat kemahalan barangnya memang berbeda.

“Dengan dana BOS Majemuk diharapkan madrasah bisa lebih memenuhi kebutuhan operasionalnya dan tentu saja akan meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. Manfaatkan anggaraan ini sesuai peruntukannya dan secara akuntabel,” ujarnya.

Terkait pencairan BOS, Ishom menyebut dalam waktu dekat ini anggaran tersebut sudak berada di rekening bank penyalur (RPL). Nominalnya sebesar Rp4 triliun.

Adapun rincian dana BOS itu diperuntukan untuk 24.034 madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan anggaran sebesar Rp1.722.236.140.000, 16.667 madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan total anggaran Rp1.446.216.940.000, dan 8.373 madrasah Aliyah (MA) dengan anggaran sebesar Rp801.145.035.000.

Isom menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan aplikasi EDM ERKAM V.2 yang siap digunakan untuk proses penyaluran dana BOS dari RPL Pendis hingga rekening madrasah.

“Tahun ini tidak ada pembaharuan rekening, sehingga madrasah bisa menggunakan rekening yang dipakai untuk menerima BOS tahun sebelumnya,” tandas Isom.

Baca Juga: Tim Robotika MAN 2 Banyumas Juara 1 di Kompetisi Internasional

Sementara itu Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali memastikan pihaknya segera mencairkan dana BOS madrasah Swasta Tahun 2023. Anggaran sebesar Rp 4 triliun ini sekarang sudah berada di rekening bank penyalur (RPL).

Bersamaan itu, kata Ali, pihak madrasah swasta sudah bisa mulai memproses pencairannya sesuai juknis yang diterbitkan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Dia mengatakan proses yang saat ini berjalan merupakan pencairan BOS madrasah tahap I. Anggaran tersebut akan diperuntukkan bagi 49.074 madrasah swasta.

Halaman:

Editor: Haryoto Bramantyo

Sumber: kemenag

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X