Berikut ini sejumlah dugaan masalah yang timbul akibat kegagalan Syahrin Harapan menakhkodai UIN Sumatera Utara.
Pertama masalah lahan UIN Sumatera Utara seluas 100 hektar di Desa Sena. Hingga saat ini lahan itu belum bisa dibebaskan dari para penggarap liar, sehingga lahan tersebut belum bisa dimanfaatkan UIN Sumatera Utara. Padahal Kemenag RI telah menggelontorkan dana untuk membebaskan lahan itu dari para penggarap.
Baca Juga: KPK Sita Dokumen dan Data Elektronik dari Penggeledahan di Gedung MA
Kedua, penundaan wisuda mahasiswa angkatan 78 hingga beberapa kali, yang mengakibatkan calon wisudawan/i dan orang tuanya sangat kecewa, ditambah akhirnya wisuda dilakukan secara online.
Kekecewaan calon wisudawan/i itu banyak diunggah ke laman media social, baik facebook, instagram, tiktok hingga youtube.
Ketiga, dugaan plagiasi yang terjadi di lingkungan kampus UIN Sumatera Utara. ***
Artikel Terkait
Harapan Gus Yakut untuk Mahad UIN Walisongo : Sebagai Pusat Pengembangan Karakter
Komisi VIII DPR Dukung UIN Care untuk Lindungi Perempuan dari Kekerasan Seksual
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Krisis Guru Besar. Terungkap Datanya