Tangkal Radikalisme, Gubernur Ganjar Dukung Madin NU Ajarkan Toleransi

- Rabu, 15 Juni 2022 | 21:38 WIB
Ganjar hadiri Launching Madin NU di Ponpes Walindo Kabupaten Pekalongan / jatengprov.go.id
Ganjar hadiri Launching Madin NU di Ponpes Walindo Kabupaten Pekalongan / jatengprov.go.id

SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Kajen. Launching Madrasah Diniah (Madin) Nahdlatul Ulama (NU) Se Jawa Tengah digelar di Pondok Pesantren PDF Walindo Pekalongan, Rabu 15 Juni 2022.

Acara itu dihadiri Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, Kakanwil Kemenag Jateng, H Musta’in Ahmad, Ketua RMI PWNU Jateng, KH Nur Machin Chudlori, Ketua RMI PBNU, KH Muhammad Dian Nafi’, dan sejumlah ulama lainnya.

Dari unsur pemerintah provinsi, nampak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir di sana.

Baca Juga: Selain Wangi, Bunga Sedap Malam Bermanfaat untuk Kesehatan. Simak Ulasannya

Dalam kesempatan tersebut Ganjar menyatakan dukungannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), yang membekali anak-anak terkait antiradikalisme dan toleransi sejak Madrasah Diniyah (Madin). Bahkan Ganjar siap memberikan dorongan dan bekerja sama untuk memuluskan program itu.

“Sebenarnya cita-cita utamanya bagaimana anak-anak kita mulai dari madin itu sudah diajarkan Aswaja. Jadi itu benar-benar dilaksanakan, dengan harapan kelak kemudian hari nilai-nilai keagamaan yang akan diamalkan itu sesuai dengan yang dikembangkan oleh NU,” kata Ganjar.

Selama ini, lanjut Ganjar, NU sudah memberikan contoh bagaimana beragama yang baik. Para sesepuh Nahdliyin telah menunjukkan rasa toleransi, rasa kemanusiaan yang tinggi dan selalu mendamaikan.

“Para sesepuh itu selalu adem dalam bersikap, ya bertindak, dan berbicara. Itu adem semuanya. Inilah yang kemudian generasi mudanya harus disiapkan untuk itu,” jelas Ganjar.

Baca Juga: Polisi Ingatkan Soal Resiko Berkendara Sepeda Motor dengan Sandal Jepit

Salah satu caranya,lanjut gubernur, adalah dengan me-launching Madin NU se-Jateng. Harapannya, sejak di bangku Madin, anak-anak sudah diajarkan dengan nilai-nilai Aswaja.

Ganjar lalu berharap, tidak hanya di Madin, ajaran Aswaja bisa dilakukan di setiap jenjang pendidikan. Mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan seterusnya.

“Kalau itu bisa, kita harapkan tidak ada lagi yang berkelahi pada urusan-urusan yang selama ini muncul di medsos. Seolah-olah kita menjadi terbelah-belah,” tegasnya.

Baca Juga: Pengurus Persibat Gelar Seleksi Pemain Lokal. Ini Syarat Utamanya

Menurut gubernur Ganjar, ada tantangan masa depan yang semakin kompleks. Anak-anak harus disiapkan dengan modal nilai-nilai tersebut.

Halaman:

Editor: Haryoto Bramantyo

Sumber: jatengprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X