Terdapat Patahan Weleri, Delapan Desa di Kabupaten Batang Rawan Gempa

- Jumat, 10 Maret 2023 | 22:23 WIB
sejumlah wilayah di Kabupaten Batang rawan gempa bumi/batangkab.go.id
sejumlah wilayah di Kabupaten Batang rawan gempa bumi/batangkab.go.id

BATANG, pekalongan.suaramerdeka.com-Sejumlah desa di Kabupaten Batang rawan mengalami gempa bumi lantaran bagian dari jalur yang dilewati patahan Weleri.

Temuan itu berdasarkan amatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan peta kegempaan BMKG desa-desa tersebut berada di 3 kecamatan dengan delapan desa antara lain Desa Lebo, Desa Krengseng, Desa Sidorejo, Desa Sawangan, Desa Ketanggan, Desa Kedawung, Desa Kuripan dan Desa Gondang.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Batang Suryanto saat ditemui di Kantor BPBD Batang, Kabupaten Batang, Jumat 10 Maret 2023.

“Bahwa ada patahan yang ditemukan BMKG Provinsi Jawa Tengah masuk dalam Patahan Weleri dan sesar kendeng,” kata Suryanto.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin : Usut Tuntas Penyelewengan Dana Gempa Cianjur untuk Terorisme

Lebih jauh dijelaskan, peta itu rilis dari BMKG tahun 2018 dengan agenda pembangunan sensor gempa di Desa Ketanggan. Panjang Patahan Weleri sekitar 19 kilometer yang terdiri dari lautan dan daratan di sepanjang pantai Kabupaten Batang.

Kendati demikian, kata Suryanto, BMKG memperkirakan potensi gempa pada Patahan Weleri masih dalam rata-rata yang lebih kecil dan pelan jika dibanding sejumlah wilayah lain di Jateng.

Terkait potensi gempa, Suryanto mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik. Melainkan mulai mempersiapkan diri. Seperti bangunan tahan gempa, mitigasi, apa yang harus dilakukan saat sebelum dan sesudah gempa serta jalur-jalur evakuasi.

“Untuk pembangunan bangunan sendiri harus menyesuaikan kekuatan standar berdasarkan tipe patahan dan daya guncangan gempanya,” jelasnya.

Baca Juga: PPATK Temukan Penyelewengan Donasi Gempa Cianjur untuk Aksi Terorisme

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Heru Susanto Wibowo mengungkapkan, Jawa Tengah memiliki sejumlah patahan. Sebagian sudah diidentifikasi, sedangkan sisanya belum teridentifkasi. Patahan yang sudah teridentifikasi berjumlah 13 titik.

“Biasanya yang belum identifikasi merupakan patahan lokal yang mempunyai ciri permukaan naik yang cenderung berbukit. Patahan Weleri memang belum identifikasi, karena kami harus mengidentifikasi dengan cara ada aktivitas gempa dahulu, sedangkan patahan dalam tiga tahun terakhir tidak pernah terjadi,” jelas Heru.

Kemudian Heru mengatakan sebagai antisipasi pihaknya sudah memasang peralatan atau jaringan pemantauan gempa bumi di lokasi Kecamatan Gringsing dan Paninggaran Pekalongan. Tujuannya untuk pemantauan sesar-sesar yang ada di darat wilayah Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Haryoto Bramantyo

Sumber: batangkab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X