SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Lumajang. Sejak dini hari ini, Minggu 4 Desember 2022 terjadi erupsi Gunung Semeru di Kabupeten Lumajang Provinsi Jawa Timur. Erupsi itu mengeluarkan awan Panas Guguran (APG) yang meluncur tertiup angin. Terkini luncuran itu sejauh 13 kilometer sehingga statusnya meningkat menjadi awas (Level IV).
Penaikan status Gunung Semeru itu ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang sebelumnya status Siaga (Level III).
Baca Juga: Data Terkini Jumlah Korban Meninggal dan Luka Akibat Gempa Cianjur
Akibat luncuran awan panas itu setidaknya ada lima desa yang terdampak. Meski demikian belum diketahui adanya korban jiwa.
Informasi itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya dikutip dari bnpb.go.id pada Minggu 4 Desember 2022.
"Wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi lima Desa. Terdekat, ada Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo," ujar Abdul Muhari
"Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung juga terdampak. Selain itu, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian," paparnya.
Terkait korban jiwa, hingga berita ini diturunkan, BNPB belum melaporkannya. Kendati demikian seluruh tim gabungan terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi warga yang terdampak bencana alam ini.
"Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi," ucap Abdul.
Artikel Terkait
Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Menerjang Beberapa Desa di Lumajang
Viral Seorang Pria Menendang Sesajen di Kawasan Gunung Semeru, Bupati Lumajang Buka Suara