Sisir Lokasi Pengungsian yang Terisolir, Brimob Kerahkan Heli dan Drone

- Minggu, 27 November 2022 | 17:17 WIB
Brimob Polri kerahkan heli untuk menyisir lokasi pengungsian yang terisolir/PMJ News
Brimob Polri kerahkan heli untuk menyisir lokasi pengungsian yang terisolir/PMJ News

SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Cianjur. Penanganan dampak gempa di Cianjur terus dilakukan. Puluhan ribu warga saat ini masih berdiam di berbagai tempat pengungsian yang tersebar di banyak lokasi. Di antara tempat pengungsian, terdapat lokasi yang terisolir.

Berdasarkan data Tim SAR Satlat Brimob, dari 37 lokasi terisolir hingga hari ini tersisa tiga lokasi, yaitu Kampung Kadu Gede, Pasir Manggu, dan Pasar Tunagan.

Data itu kemungkinan bertambah mengingat wilayah yang terdampak gempa sangat luas dan terdapat lokasi yang aksesnya terputus akibat gempa.

Baca Juga: Evakuasi KRL yang Anjlok Alami Kendala di Stasiun Manggarai. Rekayasa Perjalanan Dilakukan

Menyikapi hal itu, Brimob Polri mengerahkan tim drone Bid TIK untuk mendeteksi sekaligus mencari kemungkinan lokasi pengungsian warga yang daerahnya masih terisolir akibat gempa Cianjur Jawa Barat.

Koordinator Tim SAR Vertical Rescue Satlat Korps Brimob, Kombes Pol Rantau Isnur Eka menjelaskan tim khusus tersebut sudah dibekali sejumlah drone yang digunakan untuk mencari dan mendeteksi kemungkinan lokasi pengungsian warga yang belum bisa ditembus kendaraan roda dua dan roda empat.

Rantau menjelaskan apabila tim itu menemukan lokasi pengungsian warga, tim bakal langsung melaporkan ke posko Brimob atau Posko Induk Polda Jawa Barat untuk ditindaklanjuti dengan cara penyelamatan warga.

"Jadi kami mengirim tim kecil ini menggunakan alat transportasi helikopter dari Polairud di mana tim drone Brimob tersebut juga telah membawa perlengkapan drone untuk mencari kemungkinan adanya shelter-shelter warga," tutur Rantau di Cianjur, Sabtu 26 November 2022.

Baca Juga: UP DATE Data, Jumlah Korban Gempa Cianjur yang Luka dan Meninggal

Rantau optimistis tim tersebut bisa memberikan berbagai informasi yang lebih akurat dalam proses pencarian. Pasalnya, penggunaan helikopter dan drone bisa lebih efisien dan efektif dalam mencari shelter warga.

Menurut Rantau, tim drone tersebut bakal terus mencari lokasi pengungsian warga terisolir selama satu minggu ke depan yang difasilitasi oleh Polairud.

"Kita sudah membawa bekal untuk 6 hari perjalanan," ujarnya.

Selain itu, Rantau juga bakal mencari informasi tentang desa yang terisolir tersebut baik melalui informasi lisan warga setempat maupun informasi yang beredar di media massa dan media sosial.

Baca Juga: 4 Jenazah Ditemukan. Ini Data Terbaru Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur

Halaman:

Editor: Haryoto Bramantyo

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X