SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Jakarta. Citayam Fashion Week (CFW) yang berlangsung di zebra cross Kawasan Dukuh Atas Jakarta Pusat telah menjadi perbincangan publik. Banyak remaja dari Sudirman Citayam Bojonggede Depok (SCBD) berlenggak lenggok laiknya model menyebarangi zebra cross.
Perkembangan selanjutnya, tak hanya remaja SCBD, para pesohor pun ikut-ikutan bergaya di acara CFW. Tak pelak CFW terus berkembang dan mengundang banyak kerumunan lebih besar.
Di sisi lain CFW lambat laun menimbulkan gangguan keamanan. Pasalnya belakangan ini CFW diwarnai aksi kriminalitas. Tak ayak akhirnya pihak kepolisian untuk melakukan penutupan zebra cross yang biasa digunakan sebagai area catwalk remaja Sudirman Citayam Bojonggede Depok (SCBD).
Baca Juga: Sejumlah Peragaan Busana dalam Citayam Fashion Week Menjurus LGBT. Begini Respon Wamenag
Dilansir dari laman PMJ News pada Rabu, 27 Juli 2022 bersumber akun instagram @dki360, penutupan tersebut dilakukan oleh Polsek Metro Menteng pada Senin petang kemarin lusa, 15 Juli 2022.
Kapolsek Metro Menteng, AKBP Netty Rosdiana mengungkapkan sejak Citayam Fashion Week viral, aksi kriminalitas di Kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas meningkat. Kejahatan yang terjadi berupa pencurian sepeda motor dan ponsel.
"Kejadian pencurian motor dan handphone ada di kegiatan fashion show Dukuh Atas," ujar AKBP Netty.
Netty mencatat, sudah ada satu unit sepeda motor dan puluhan ponsel yang hilang di Dukuh Atas. Pemilik motor yang menjadi korban, kata dia, telah membuat laporan kehilangan ke Polsek Metro Tanah Abang.
Dia menambahkan, kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas kini menjadi rawan kriminalitas setelah menjadi tren dan pusat keramaian kalangan remaja, terutama pada akhir pekan.
Artikel Terkait
DPRD DKI Jakarta Minta Pemprov Buka Gerai Vaksinasi di Kawasan SCBD. Ini Alasannya
Citayam Fashion Week Tanpa Ijin Keramaian. Ini yang Dilakukan Kepolisian
Jokowi : Citayam Fashion Week Perlu Mendapat Dukungan Positif Jika...