SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan para aktivis 1998 yang tergabung dalam Persatuan Nasional Aktivis '98 atau PENA 98. Pertemuan berlangsung selama satu setengah jam di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022.
Usai pertemuan, aktivis' 98 Adian Napitupulu mengungkapkan Presiden Jokowi menyampaikan banyak hal tentang kondisi bangsa. Salah satunya masalah pertanahan.
"Salah satunya Penyelesaian konflik agraria juga bicara tentang resesi global. Pak presiden memberikan data bahwa per hari ini secara ekonomi justru kita jauh lebih bagus dibanding banyak negara lainnya," ujar Adian.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Baru dalam Kasus Mafia Tanah yang Dialami Nirina Zubir. Ini Dasarnya
Menurut Adian, Presiden Jokowi meminta para aktivis membantu permasalahan tanah. Oleh karena itu para aktivis diminta Presiden Jokowi untuk aktif berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN.
"Presiden juga meminta kami aktif mengkoordinasikan info-info terkait persoalan rakyat dengan kementrian termasuk kementrian pertanahan/BPN," ujar Adian.
Selain itu Adian mengungkapkan sejumlah nama yang turutt menghadap Presiden Jokowi.
"(Yang menghadap Jokowi) saya, Mustar, Pendi dan Musa. Persatuan Nasional Aktivis '98," katanya.
Baca Juga: Terkuak Kedekatan Adian Napitulu dengan Megawati Saat Berjuang Menghadapi Orba
Ketika disinggung tawaran menteri PAN RB untuk menggantikan Alm Tjahjo Kumolo, Adian menegaskan tidak ada pembahasan hal tersebut. ***
Artikel Terkait
Hadapi Mafia Tanah, Anggota Komisi II DPR Dorong RUU Pertanahan Dibahas