SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Trenggalek. Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pihak terkait mencairkan semua bantuan sosial (bansos) pada Senin besok, 27 Desember 2021. Oleh karena itu Risma mendorong para operator bank himbara (himpunan bank negara) dan kepala daerah agar mempercepat pencairan dana bantuan sosial kepada semua penerima manfaat.
"Saya minta pencairan dipercepat. Ini sudah akhir tahun. Senin besok saya minta semuanya tuntas. Tidak ada penerima manfaat yang belum mencairkan bantuannya," kata Mensos Risma dalam siaran persnya diterima, Minggu, 26 Desember 2021.
Baca Juga: Menteri Sosial Risma Memarahi Agen E Warung yang Enggan Layani Kartu Keluarga Sejahtera
Risma meminta pencairan semua bansos selesai pada Senin besok mengingat saat ini sudah mendekati akhir tahun 2021, sehinga semua anggaran bansos harus tuntas tersalurkan sebelum memasuki tahun 2022.
Dikutip dari Galamedia.com yang berjudul Minta Pencairan Bansos Dipercepat, Mensos Risma: Senin Besok Saya Minta Semuanya Tuntas, Risma menyampaikan permintaan tersebut di hadapan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan jajaran pimpinan Bank Himbara.
Saat melakukan kunjungan kerja itu Mensos Risma juga sempat melakukan semacam sidak penyaluran bansos langsung kepada seorang janda lansia di Desa Melis, Kecamatan Gandusari.
Saat itu, dalam perjalanannya dari Desa Sawahan Kecamatan Watulimo ke pendopo Kabupaten Trenggalek, Mensos mendadak berhenti dan mencari rumah keluarga penerima manfaat yang diketahui belum cair bantuan sosialnya.
Mensos kemudian meminta petugas bank mencairkan bansos milik warga di tempat tersebut.
"Ini yang lansia dikasih kesempatan dulu. Penjenengan gadah KTP ne Bu? Dipun beto KTP nipun? Dipendet sodoyo nggih (Kamu ada KTP kan Bu? Dibawa KTP nya? Dicairkan semua saja ya bantuannya)," katanya.
Pencairan bansos di Desa Melis secara umum merupakan KPM BPNT. Hari itu sekitar lima orang KPM dari desa tersebut mencairkan bantuan.
"Njih remen. Matur nuwun Bu Risma (Ya senang (dengan telah cairnya bantuan-edt. Terima kasih Bu Risma)," kata nenek Sainem (82), singkat.
Mensos berpesan, agar bantuan yang telah diterima digunakan sesuai keperluan dan ketentuan. Tidak boleh untuk membeli rokok atau keperluan yang tidak sesuai.
Terkait masih adanya KPM yang belum menerima bansos, disinyalir mereka berasal dari perluasan program PKH atau BPNT/Program Sembako yang kurang mendapat informasi secara utuh.
Baca Juga: Ironis, sebanyak 28.965 orang ASN Aktif Menerima Bantuan Sosial
Artikel Terkait
Kemensos Lakukan Pembaruan Data Bansos Tiap Bulan dan Terapkan Teknologi Geo-Tagging Citra Satelit