JAKARTA, pekalongan.suaramerdeka.com-Pemerintah memutuskan cuti bersama Lebaran 1444 H, mulai 19 April 2023 hingga 25 April 2023. Permulaan cuti itu dimajukan dua hari dari ketetapan sebelumnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri memuat cuti bersama Lebaran mulai 21 hingga 26 April 2023. Kemudian cuti bersama diputuskan dimajukan menjadi dimulai pada 19 April 2023.
Perubahan tanggal cuti bersama itu diusulkan Kementerian Perhubungan lalu disetujui oleh Presiden Jokowi dalam rapat kabinet terbatas persiapan mudik Lebaran di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 24 Maret 2023.
Baca Juga: Diprediksi Jutaan Warga Akan Mudik Lebaran. Polri Gelar Operasi Ketupat
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan tindak lanjut keputusan itu, akan dikirim surat kepada Presiden Jokowi dan 3 Menteri terkait.
Biasanya menteri terkait yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk membuat SKB baru terkait cuti bersama lebaran.
" Tadi ada keputusan Bapak Presiden berkaitan dengan cuti bersama, kalau sekarang itu cutinya sesuai dengan SKB 3 menteri dari tanggal 21 sampai tanggal 26. Kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari," ujar Budi Karya usai dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan usai Ratas.
Menurut Budi usulan cuti bersama dimulai 19 April dari pihaknya sudah disetujui dalam ratas yang dipimpin Presiden Jokowi.
"Tapi bisa dikatakan bahwa karena sudah diputuskan dalam ratas, ini secara de facto sudah terjadi, tinggal de jure kami akan mengusulkan usulan kepada Bapak Presiden dan saya rasa, kami rasa kami akan rapat dengan tiga kementerian tersebut," papar Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan alasan menambah cuti bersama Lebaran mengacu pada data pergerakan masyarakat yang mudik. Lantaran, pemudik akan menumpuk pada 21 April 2023 sehingga memicu kepadatan jalan raya.
Adanya waktu cuti bersama dimajukan, maka warga bisa mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan di jalan sehingga bisa mengurangi potensi kemacetan.
Baca Juga: Awal Ramadhan, Masih Ada Tempat Hiburan Malam di Pekalongan yang Beroperasi
"Secara tradisional keinginan akan mudik ini tinggi sekali dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju hanya tanggal 21, maka terjadi penumpukan yang luar biasa sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19, 20 21, ada empat hari mereka mudik," jelas Budi. ***
Artikel Terkait
Pemudik dengan Pesawat Diprediksi Naik 25 Persen Saat Momen Lebaran 2023