Mensos Risma Berikan Santunan untuk Keluarga Korban Meninggal Tersengat Listrik

- Rabu, 11 Januari 2023 | 22:05 WIB
Mensos Risma serahkan santunan ke keluarga korban meninggal tersetrum listrik/gesuri.id
Mensos Risma serahkan santunan ke keluarga korban meninggal tersetrum listrik/gesuri.id

SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Pati. Beberapa hari lalu dua mahasiswa meninggal akibat tersetrum listrik saat melintasi area banjir Kota Semarang.

Merespon kejadian itu Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan santunan kepada keluarga korban. Nilai santunan untuk masing-masing keluarga korban sebesar Rp15 juta.

Penyerahan santunan berlangsung di kantor Sentra Margo Laras Pati dengan dihadiri keluarga korban dua mahasiswa serta penerima bantuan terdampak banjir lainnya dari Ngawi, belum lama ini.

"Penyerahan santunan untuk keluarga terdampak banjir ini memang bukan warga Pati, melainkan warga Tegal, Jepara dan Ngawi," kata Mensor Risma di Pati.

Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Gempa Cianjur Selesai, Risma Tetap Beri Bantuan

Meski peristiwa dua mahasiswa yang meninggal terjadi di Kota Semarang, keluarga korban dikumpulkan jadi satu di Pati untuk menerima santunan. Hal itu untuk efesiensi waktu, lantaran Mensos Risma juga punya agenda menyerahkan bantuan untuk warga Kabupaten Pati yang terdampak banjir di Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Pati.

Bantuan yang diserahkan, yakni logistik, makanan, kasur, tenda, perahu karet dan tempat tidur lipat atau velbed, serta mainan untuk anak-anak.

Dalam menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Desa Kasiyan, Mensos mendatangi langsung ke lokasi desa yang terisolasi akibat genangan banjir tersebut dengan naik perahu karet.

Iin Sofiati, orang tua almarhumah Dinda Shefira Angelita (19) asal Desa Jatibogor, Kecamatan Surodadi, Kabupaten Tegal menyampaikan terima kasih karena tidak menyangka mendapatkan perhatian langsung dari Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Saya juga tidak menyangka santunannya juga diserahkan sendiri oleh ibu menteri," ujarnya.

Baca Juga: Mensos Risma Dorong Partisipasi Publik untuk Mengawal Akurasi DTKS

Ia berharap peristiwa nahas yang menimpa anaknya pada 31 Desember 2022 tidak terulang, sehingga pihak terkait harus memastikan ketika banjir tidak ada jaringan listrik yang terbuka dan membahayakan warga sekitar. ***

Editor: Haryoto Bramantyo

Sumber: gesuri.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X