SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Semarang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tengah merintis penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan rintisan PLTS merupakan bentuk nyata dari inisiatif Central Java Solar Province.
Terkait pelaksanaannya, Ganjar menekankan efesiensi lahan.
" Yang kita kerjakan misalnya dengan PLTS atap, sehingga tidak butuh buka lahan lagi, tinggal memanfaatkan yang ada," ujar Ganjar di FB akun resminya dikutip belum lama ini.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Salurkan Rp 247 Miliar untuk Guru Ngaji dan Madin
Lebih lanjut Ganjar mengungkan pihaknya saat ini memprioritaskan pondok pesantren (Ponpes) untuk mendapat program PLTS dari Pemprov Jateng
" Kita bantu sarpras PLTS untuk lingkungan Ponpes karena sangat bisa menekan biaya penggunaan listrik," ujar Ganjar.
Pertimbangannya, kata Ganjar, salah satu problem yang dihadapi dalam operasional penyelenggaraan Ponpes adalah komponen biaya listrik yang besar, sehingga perlu dibantu.
Ganjar menyebut sejumlah Ponpes bisa berhemat dari biaya listrik.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Didukung Banyak Relawan, Begini Respon Bambang Pacul
" Misalnya di Pesantren Tanbihul Ghofilin, Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, PLTS ini terasa sekali manfaatnya, mulai dari untuk penerangan hingga nyalakan pompa. Bayar listriknya bisa lebih murah," ucap Ganjar.
"Untuk meringankan biaya listrik hingga 50 persen. Shg anggaran dialihkan untuk pemberdayaan ekonomi santri, " imbuh Ganjar.
Mengamini penuturan Ganjar, Ketua Ponpes Tanhibul Ghofilin Banjarnegara Ahmad mengaku pihaknya jadi lebih hemat biaya listrik sejak mendapat bantuan PLTS dari Pemprov Jateng
" satu bulan biasanya pembayaran yang harus kita topang Rp 2,4 juta sampai Rp 2,6 juta. Sejak ada PLTS, kami hanya membayar Rp 1,2 juta, dan kalau cuaca terang hanya Rp 1,1 juta juga sudah pernah," kata Ahmad.
Artikel Terkait
2.000 Guru Madrasah dan Ponpes Akan Mendapat Beasiswa S1. Bersumber dari LPDP