Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengapresiasi upaya para buruh yang mau berdialog, guna mencari solusi yang terbaik.
“Jauh-jauh dari Semarang mau ke Solo tentu saya sangat mengapresiasi cara komunikasi mereka yang baik, yang menurut saya ini kita lanjutkan. Dan kawan-kawan organisasi di belakang tadi minta jangan mepet-mepet, oke, kalau perlu yang nanti 2024 kita omongkan sekarang. Sehingga, lebih enak lagi,” ucapnya.
Baca Juga: Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri, Gubernur Ganjar Sampaikan 3 Pesan
Sementara itu, Ketua DPD SPN Jawa Tengah, Sutarjo juga mengapresiasi Gubernur Ganjar yang berkenan menamui, untuk mendengarkan aspirasi para buruh.
“Alhamdulillah Pak Gubernur bisa menemui kami dan kawan-kawan dalam rangka berdialog dalam penyesuaian upah di Jawa Tengah. Satu hal yang kami perhatikan, kami tidak menolak Permenaker 18/2022, tapi kami sampaikan ke Pak Ganjar tadi bahwa di Permen itu maksimal bisa 10 persen. Oleh karena itu, bisa jadi patokan itu. Yakin Jateng mampu karena inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Jateng sangat luar biasa,” ujarya. ***
Artikel Terkait
Sembilan Perusahaan di Jepara Pekerjakan 488 Orang Penyandang Difabel