SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Tegal. Desa Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah telah memiliki kawasan buah dan gizi desa. Kawasan itu dibangun untuk memenuhi nutrisi dan gizi ibu hamil, balita, manula dari keluarga tidak mampu, secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Sehingga dapat menekan angkastunting di daerah yang bersangkutan.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani saat pencangangan Kawasan Buah dan Gizi pada Sabtu, 6 Agustus 2022.
"Dari kawasan buah desa ini, hasilnya untuk diberikan kepada warga yang tidak mampu, terutama ibu-ibu hamil, anak-anak balita dan para manula sehingga asupan gizi mereka bisa terpenuhi," tutur Dewi Aryani.
Baca Juga: Angka Stunting di Kabupaten Batang Masih Tinggi. Pj Bupati Bentuk Tim
Lebih lanjut Dewi menjelaskan adanya kawasan buah dan gizi untuk mencegah stunting sejak dalam kandungan. Sehingga semua pihak, lanjut Dewi, harus gotong royong membangun kawasan itu untuk mencukupi nutrisi ibu hamil, balita dari keluarga tidak mampu.
Saat pencanangan kawasan dilakukan penanaman bibit aneka pohon buah-buahan, menebar 5000 bibit ikan Nila di kolam, menanam 100 bibit unggul mangga seluas sekitar 1 hektar.
Di sela-sela acara, Dewi berharap, agar program ini di laksanakan para kades dan menjadi solusi untuk semua desa dalam menanggulangi stunting di kabupaten Tegal dan hasilnya berkesinambungan dibagikan untuk bumil sekaligus balita stunting dan manula yang tidak mampu di desa-desa.
Baca Juga: Kota Pekalongan Targetkan Kasus Stunting Turun Jadi 12 Persen pada 2024
Dalam acara itu, Dewi Aryani yang didampingi Kepala Desa Kedungkelor, Camat Suradadi, Kapolsek Suradadi, dan Ketua DPC PDI Perjuangan, Rustoyo. ***
Artikel Terkait
Inovasi Sawit Hasilkan Minyak Makan Merah. Kadar Gizinya Bisa Atasi Stunting
Jokowi Targetkan Angka Stunting di Indonesia Turun Jadi 14 Persen