MAGELANG, pekalongan.suaramerdeka.com-Jambore PSC (Public Safety Center) 119 tingkat Jateng 2023 akan digelar di Kota Magelang. Kegiatan itu bagian dari upaya penguatan komitmen bersama antar PSC 119 dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan, khususnya dalam penanganan kedaruratan.
Hal itu disampaikan Pj Sekda Kota Magelang, Larsita saat membuka Jambore di Hotel Atria, Kamis 16 Maret 2023 malam.
“Melalui Jambore PSC 119 se-Jateng ini selain menjadi ajang bertukar pengalaman keberhasilan dan tantangan masing-masing PSC, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan penguatan kelembagaan, sehingga nantinya PSC 119 semakin maju dan terdepan dalam pengabdian kepada masyarakat,” ujar Larsita.
Baca Juga: Tinjau Jambore Nasional Pramuka, Ini yang Diapresiasi Presiden Jokowi
Lebih lanjut Larsita mengatakan sebagai tuaan rumah, di Kota Magelang PSC 119 telah terintegrasi dengan program unggulan, antara lain Layanan Jemput Sakit Antar Sehat (JSAS) yaitu layanan antar jemput pasien kontrol rutin maupun antar pasien lepas rawat dari rumah sakit.
Kemudian, layanan Siaga Among Raga (Siamor). Layanan ini memfasilitasi para lansia yang membutuhkan kontrol rutin ke rumah sakit dengan menjemput, mendampingi selama proses pemeriksaan dan mengantar kembali sampai ke rumah.
Larsita berharap, momentum ini juga dapat menyadarkan bahwa masyarakat juga berperan dalam penanganan kegawatdaruratan.
‘Harapan ke depan bisa terus diselenggarakan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga: Kelompok Tani di Magelang Mengikuti Bimtek Pemanfaatan Pupuk Organik. Ini Tujuannya
Pada kesempatan yang sama, Kabid Pelayanan Kesehatan Provinsi Jateng Irma Makiah mengungkapkan, masih banyak pekerjaan rumah untuk menguatkan PSC.
Menurutnya, saat ini Jawa Tengah masih menghadapi masalah di antaranya angka kematian dan kecacatan akibat kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi, angka kegawatdaruratan akibat penyakit menular dan tidak menular juga masih tinggi seperti jantung, stroke dan sebagainya.
Irma melanjutkan, isu-isu paling strategis adalah terkait dengan kesehatan ibu bayi dan balita. Angka kematian ibu di Jateng masih tinggi yaitu 84 per 100.000 kelahiran hidup.
“Jadi peran PSC disini semuanya terkait dengan respon time. Harapan dengan pertemuan ini kita bisa saling menguatkan dan membangun komitmen PSC 119 dalam pelayanan terutama gawat darurat sehari-hari di masyarakat,” ujar Irma.
Baca Juga: Data Terbaru Korban Tewas Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Artikel Terkait
Ribuan UKM di Jateng Dapat Pendampingan Proses Sertifikasi Halal