Ormas Islam Indonesia dan Pemeritah Kutuk Keras Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia

- Senin, 23 Januari 2023 | 20:59 WIB
Politisi Swedia Rasmus Paludan saat membakar salinan Al Quran pada aksi demonstasi di gedung Kedutaan Turki di Stockholm, Jumat (20/1/2023) lalu.  (TikTok @lawjustice.co)
Politisi Swedia Rasmus Paludan saat membakar salinan Al Quran pada aksi demonstasi di gedung Kedutaan Turki di Stockholm, Jumat (20/1/2023) lalu. (TikTok @lawjustice.co)

SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Jakarta. Aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan Rasmus Paludan Politisi Swedia di Stockholm Swedia mendapat kutukan keras dari organisasi Islam Indonesia. Aksi tersebut dilakukan Rasmus Paludan pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mengutuk keras aksi pembakaran Alquran tersebut.

Sikap itu disampaikan Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Sirodj dalam keterangannya pada Senin 23 Januari 2023.

Baca Juga: Rasmus Paludan Lakukan Aksi Bakar Al Quran. Tuai Kutukan Keras Berbagai Negara

“Umat Islam dan Ormas-Ormas Islam di Indonesia Mengutuk Keras Aksi Pembakaran Kitab Suci Al Quran yang dilakukan oleh Politisi Swedia Rasmus Paludan. Aksi tersebut tmelukai hati umat Islam seluruh dunia dan menodai toleransi umat beragama, serta menciderai perdamaian dunia," kata Said yang juga Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK),

Menurutnya, pembakaran tersebut adalah tindakan penistaan terhadap agama, yang melukai hati umat Islam seluruh dunia. Selain itu juga menodai toleransi umat beragama, serta menciderai perdamaian dunia.

Said Aqil Siroj juga menyerukan agar seluruh pemerintah seluruh dunia untuk menghentikan aksi rasisme dan kebencian terhadap Islam. Tak hanya itu Said juga meminta agar menindak tegas pelaku aksi pembakaran Alquran di Swedia.

Baca Juga: Pembahasan RUU Sisdiknas Jadi Peluang Rekognisi Pendidikan Al Quran

"Kepada semua Pihak di seluruh dunia, khususnya kepada Pemerintah Swedia dan Uni Eropa, kami menyerukan stop aksi rasisme dan kebencian terhadap Islam. Serta tindak dengan tegas, seadil adilnya semua pelaku tindakan penistaan agama, khususnya pelaku Pembakaran Kitab Suci Al Quran," kata mantan Ketua Umum PBNU tersebut.

Menurutnya, tindakan tegas perlu dilakukan kepada pelaku pembakaran Al-Quran agar tidak terjadi konflik horizontal. Said juga tetap meyakini semangat perdamaian dan toleransi pijakan utama di benua Eropa.

“Kami yakin semangat spirit perdamaian dan toleransi menjadi pijakan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Uni Eropa. Uni Eropa dan Swedia khususnya harus proaktif mendorong tumbuh berkembangnya toleransi dan perdamaian, serta membuat regulasi yang kuat dan menerapkannya agar tidak sering terjadi aksi penistaan terhadap agama," kata Pengasuh Pesantren Al Tsaqofah tersebut.

Senada dengan LPOI, Pemerintah Indonesia juga mengutuk aksi pembakaran Kitab Suci Al-Quran oleh Rasmus Paludan.

Baca Juga: Remaja 13 Tahun Asal Sumut Raih Juara 2 Hafalan Quran Internasional di Arab Saudi

"Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran Kitab Suci Al-Quran oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia, pada Sabtu di Stockholm. Aksi penistaan kitab suci ini, telah melukai dan menodai toleransi umat beragama," kata Kementerian Luar Negeri RI dikutip dari laman resmi Twitter Kemenlu RI, Minggu 22 Januari 2023. ***

Halaman:

Editor: Haryoto Bramantyo

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X