SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Venezuela. Setelah 7 tahun ditutup, kini perbatasan Venezuela - Kolombia secara resmi dibuka kembali melalui jembatan lintas batas Tienditas mulai pada Minggu, 1 Januari 2023.
Dibukanya kembali perbatasan tersebut akan emberikan dampak positif menuju pemulihan penuh di semua tingkatan. Termasuk normalisasi wilayah perbatasan, yang memungkinkan warga dari kedua negara untuk saling kunjung.
Pernyataan itu disampaikana Duta Besar Venezuela untuk Indonesia, Radames Gomez di laman rri.co.id dikutip pada Kamis 5 Januari 2023.
“Presiden Nicolas Maduro dan Presiden Kolombia Gustavo Petro, membuat keputusan untuk memulihkan hubungan diplomatik sepenuhnya antara kedua negara. Pembukaan perlintasan ini merupakan langkah pertama menuju normalisasi perbatasan,” kata Gomez ketika dihubungi RRI, melalui saluran telepon.
Baca Juga: Kasus Covid 19 di China Melonjak, Presiden Xi Jinping Buka Suara
Menurutnya, warga Venezuela memiliki banyak kegiatan untuk dikembangkan di wilayah Kolombia, begitu pula sebaliknya. Secara khusus, pembukaan perbatasan juga menjadikan wilayah tersebut terintegrasi, di mana kemajuan antar kedua negara akan dicapai dengan perlintasan di wilayah perbatasan.
“Pembukaan perlintasan perbatasan juga merupakan pencapaian besar dalam mendukung integrasi kemajuan antara kedua negara bersaudara. Itu juga merupakan tanda komitmen dan kerja sama antara Venezuela dan Kolombia,” kata Gomez.
Aktivitas keluar-masuk komoditas ekspor kedua negara melalui jembatan lintas batas Tienditas, ditargetkan akan mendukung pencapaian volume perdagangan sebesar 3 miliar dolar AS pada 2023.
“Kawasan perbatasan ini secara tradisional memiliki aktivitas komersial yang sangat intensif. Sejak menjalin hubungan diplomatik antara kedua negara, kami telah mengambil langkah-langkah penting dan selama periode sejak September-Desember 2022," ungkap Gomez.
Baca Juga: Kolombia Siap Memasok Daging Sapi untuk Penuhi Kebutuhan di Indonesia
Pihaknya memperkirakan lebih dari 600 juta dolar AS akan ditambahkan ke neraca perdagangan antara kedua negara. “Daerah ini memiliki potensi penting yang sangat besar dan bisa mencapai sekitar 3 miliar dolar AS pada 2023, menurut beberapa sumber,” imbuhnya.
Gomez menilai wilayah perbatasan yang kembali dibuka juga merupakan bagian sejarah bagi rakyat Venezuela dan Kolombia. Menurutnya, rakyat kedua negara sejak lama memiliki berbagai unsur sejarah yang menyatukan.
“Kedua negara berbagi perbatasan darat yang sangat panjang, yakni lebih dari 2.000 kilometer. Jadi, kami memiliki banyak unsur sejarah selain pertimbangan komersial sebagai bangsa. Di Venezuela, kami memiliki enam juta warga Kolombia,” terang Gomez.
“Di Kolombia juga ada sejumlah besar warga Venezuela. Sehingga, bagi masyarakat sendiri di kawasan perbatasan ini, hal ini akan turut memperkuat interaksi, kerjasama, dan berbagai aktivitas sehari-hari,” ucapnya.
Artikel Terkait
Risma Serahkan Bantuan Rp 1 Miliar Lebih untuk Korban Banjir Tahunan Perbatasan Indonesia Malaysia