SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Afganistan. Di bawah rezim Taliban, Afganistan mengalami situasi ekonomi yang terus memburuk.Di sisi lain hingga saat ini belum ada satupun negara yang mengakui pemerintahan Taliban di negara Afganistan
Di tengah situasi itu Perdana Menteri Taliban Mohammad Hassan Akhund sangat berharap negara-negara muslim mengakui pemerintahannya. Harapan itu disampaikan saat komferensi pers pada Rabu, 19 Januari 2022 di Kabul.
Baca Juga: Warganya di Afganistan Kelaparan, Taliban Minta Bantuan Badan Internasional
Dia menyampaikan harapan besarnya kepada negara-negara Muslim di dunia untuk mau menjadi pelopor yang secara resmi mengakui pemerintah Afghanistan di bawah rezim Taliban, pascaperebutan oleh kelompok tersebut pada Agustus lalu.
Kemudian, dia juga sangat mengharapkan, dengan pengakuan dari negara-negara Muslim itu, Afghanistan dapat kembali berkembang dengan cepat.
"Saya menyerukan negara-negara Muslim untuk memimpin dan mengakui kami secara resmi. Kemudian saya berharap kami dapat berkembang dengan cepat," kata Mohammad Hassan Akhund.
Baca Juga: Sebanyak 22,8 Juta Warga Afganistan di bawah Penguasa Taliban terancam Kelaparan yang Mematikan
Dikutip Pikiran-Rakyat.com bersumber Korea Times yang berjudul Krisis Ekonomi Memburuk, Taliban Serukan Negara-Negara Muslim Mengakui Pemerintah Afghanistan, hingga saat ini, belum ada negara yang mengakui pemerintahan Afghanistan pascapengambilalihan oleh Taliban pertengahan Agustus tersebut.
Dengan negara-negara Barat menyaksikan bagaimana Taliban, kelompok garis keras yang terkenal karena pelanggaran hak asasi manusia selama masa kekuasaan pertama mereka antara tahun 1996 dan 2001, akan memerintah kali ini.
Artikel Terkait
Uni Eropa Menghentikan Bantuan Pembangunan kepada Afganistan karena Perilaku Taliban tidak Menggembirakan
Standar Kehidupan yang Buruk di Afghanistan di Saat Rezim Taliban Berkuasa
Taliban Melarang Penayangan Sinetron dan Drama dari Televisi Negara