Singgung Kasus Jiwasraya Hingga Indosurya, Presiden Jokowi Minta OJK Lakukan Pengawasan Ketat

- Senin, 6 Februari 2023 | 21:31 WIB
Presiden Jokowi  (https://infopublik.id/kategori/nasional-politik-hukum/708884/pengawasan-produk-jasa-keuangan-harus-d)
Presiden Jokowi (https://infopublik.id/kategori/nasional-politik-hukum/708884/pengawasan-produk-jasa-keuangan-harus-d)

“Saya hanya ingin agar dukungan terhadap sektor UMKM itu diberikan perhatian yang lebih, karena kekuatan kita ada di sini. Jangan dilupakan yang kecil-kecil. Jangan dilupakan yang mikro, yang kecil, yang menengah. Berikan suntikan kepada mereka sebanyak-banyaknya, tentu saja dengan kehati-hatian yang tinggi, karena di sektor inilah yang memberikan peluang kesempatan kerja kepada rakyat,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Negara juga meminta OJK mendukung program hilirisasi industri yang sedang dijalankan pemerintah. Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa dukungan tersebut harus dikalkulasi dengan penuh kehati-hatian.

“Saya minta betul-betul yang konkret, karena masih saya dengar yang mau bikin smelter saja kesulitan mencari pendanaan. Jadi dukungan itu betul-betul diberikan tetapi juga dengan kalkulasi dan kehati-hatian yang tinggi karena arena hilirisasi ini akan menjadi kunci bagi negara kita untuk melompat menjadi negara maju,” ucapnya.

Baca Juga: 39,4 Juta UMKM Telah Mendapat KUR. Dikembangkan dengan Model Klaster

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia beberapa kali mengalami dinamika. Indonesia pernah berada di lower middle income sampai 2018, kemudian naik menjadi upper middle income, lalu karena pandemi turun kembali ke lower middle income. Presiden juga mengungkapkan, hingga tahun 2022, Indonesia berhasil mencapai upper middle income kembali.

“Inilah yang harus terus secara konsisten kita dorong agar naik terus PDB kita, sehingga kita harapkan betul-betul kita bisa melompat maju ke depan,” tegasnya.

Hilirisasi di berbagai komoditas menjadi kunci Indonesia untuk menjadi negara maju, ungkap Presiden. Komoditas tersebut di antaranya crude palm oil (CPO), mineral dan batubara (minerba), dan kekayaan laut.

“Saya sudah sering menyampaikan mengenai minerba dan gas. Dari yang namanya nikel, lompatan kita dari USD1,1 billion (miliar) melompat, dulu mentahan, melompat menjadi USD30 billion (miliar) setelah ada hilirisasi. Kemudian nanti lari ke bauksit, lari ke timah, lari ke tembaga, lari ke emas, lari ke gas alam, dan minyak. Kalau ini betul-betul secara konsisten kita kerjakan, jadilah kita negara maju,” tandasnya.

Baca Juga: Di UGM, Gubernur Ganjar Pamer 2 Strategi Kembangkan UMKM Jawa Tengah

Kegiatan PTIJK Tahun 2023 ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. ***

 

Halaman:

Editor: Haryoto Bramantyo

Sumber: Setkab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X