SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Jeddah. Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar Indonesian Hajj Expo 2023 di Balai Nusantara Jeddah 1–2 Februari 2023. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) itu diikuti para pelaku usaha Indonesia.
Mereka terdiri atas calon penyedia layanan katering jemaah haji Indonesia, para importir dan pemasok produk-produk Indonesia, serta pengusaha UKM Indonesia.
Baca Juga: KPK : Nilai Manfaat Pengelolaan Dana Haji Menjadi Hak Semua Jemaah
Indonesian Hajj Expo 2023 bertujuan mempertemukan para pengusaha Arab dengan pelaku usaha Indonesia untuk menyediakan akomodasi selama pelaksanaan ibadah haji.
Dari pertemuan itu diharapkan terjadi transaksi bisnis yang mendatangkan keuntungan cuan bagi pelaku usaha Indonesia terkait penyediaan akomodasi bagi jemaah umroh dan haji.
Hal itu disampaikan Dirjen PHU Hilman Latief di Jeddah, dalam keterangannya pada Kamis 2 Februari 2023.
“Kami dua hari ini menggelar Indonesian Hajj Expo 2023. Di sini, kami pertemukan para pelaku usaha Arab Saudi dan pelaku usaha Indonesia. Salah satu tujuannya, agar produk-produk Indonesia semakin banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah,” ujar Hilman.
Lebih jauh Hilman Latief menjelaskan, dimensi dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah tidak hanya persoalan ibadah. Penyelenggaraan haji dan umrah juga mengandung unsur perniagaan.
Baca Juga: Biaya Haji Naik. Tapi Jemaah Hanya Bayar 70 Persen dari Total Kebutuhan Dana
“Jika ini dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, tentu akan memberikan manfaat secara ekonomi bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya, termasuk masyarakat Indonesia,” paparnya.
Ke depan, lanjut Hilman, Arab Saudi sebagai negara tempat pelaksanaan ibadah haji dan umrah dan Indonesia sebagai pengirim jemaah terbanyak sedunia, perlu terus meningkatkan kerja sama jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
“Sinergi ini perlu terus dimaksimalkan untuk saling memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara,” tandasnya.
Ada banyak produk Indonesia yang dihadirkan dalam Indonesian Hajj Expo 2023. Produk tersebut antara lain kopi, teh, kecap saos sambal, pudding, jamur kemasan kaleng, beragam produk mie, santan bubuk, tepung krispi, gula merah, kemiri, margarin, beras, bubur kacang hijau atau ketan hitam, sambel terasi, ikan tuna kaleng, dan aneka kebutuhan ikan beku.
Baca Juga: Gap Masa Antrean Haji Antar Daerah Sangat Lebar. Terungkap Masalahnya
Artikel Terkait
Biaya Haji 2023 Sebesar Rp 69 Juta. Menag Yaqut Ungkap Alasannya