Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Telur Akan Naik. Ini Pemicunya

- Senin, 5 Desember 2022 | 17:53 WIB
harga telur naik akan naik jelang nataru (Rekanmedia.com/Kholid Mawardi)
harga telur naik akan naik jelang nataru (Rekanmedia.com/Kholid Mawardi)

SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Jakarta. Harga telur diprediksi akan alami kenaikan saat menjelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Lantaran permintaan telur selalu meningkat jelang momen-momen Nataru tapi tidak sebanding dengan jumlah pasokan dari peternak.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo dilansir dari laman rri.co.id pada Senin 5 Desember 2022.

Kendati demikian, dia meminta pedagang agar menaikkan harganya tak sampai Rp 30.000 per kilogram.

"Kalau naik ya mungkin sekitar 28 sampai 29 ribu jelang Nataru. Tapi kalau boleh jangan lebih dari 30 ribu khusus untuk telur," ujar Arief.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Tradisional, Presiden Jokowi Temukan Kenaikan Harga Barang

Menurutnya, permintaan telur selalu meningkat jelang momen-momen tertentu seperti Nataru disebabkan permintaan yang meningkat itu tidak sebanding dengan produksi di tingkat peternakan.

Situasi itu, kata Arief, menjadi tantangan tersendiri untuk mengatasi kenaikan harga ketika memasuki momen-momen Nataru dan momen besar lainnya.

"Tetapi memang kalau khusus telur, ayam itu kan tidak bisa untuk bertelur dipaksa sehari 2 kali atau 3 kali, dia kan mesti satu kali," jelasnya.

"​Pada saat permintaan cukup tinggi, jelang natal dan tahun baru itu memang tantangan untuk kita. Jadi biasanya permintaan tinggi, produksinya kan segitu-gitu aja," ujarnya.

Untuk itu, Arief mengaku telah berkoordinasi dengan produsen hingga asosiasi peternak agar kenaikan harga telur tidak terlalu tinggi. Saat ini harga telur yang wajar di kisaran Rp 24.000 di tingkat peternakan dan Rp 27.000 di tingkat konsumen.

Baca Juga: Harga Kedelai Melejit, Perajin Tempe Menjerit. Omsetnya Turun Drastis

"Nah itu makanya sekitar 3 minggu lalu kita bercurhatlah kepada temen-temen produsen, dengan Asosiasi peternak, Asosiasi peternak layer, kita sampaikan bahwa, kita himbau naiknya tuh jangan terlalu tinggi lah. Kita kan cost productionya juga kita hitung sama-sama," ungkapnya. ***

Editor: Haryoto Bramantyo

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X