SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Tangerang. Di tengah tingginya harga minyak goreng kemasan, aksi curang dilakukan seorang warga di di Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang untuk menangguk untung banyak. Diketahui pelaku bernisial K (34) melakukan pengemasan atas minyak goreng curah. Aksi itu bertujuan untuk mendapatkan banyak keuantungan dengan menjual minyak goreng curah dengan harga minyak kemasan. Padahal dalam proses pengemasannya tidak sesuai standar kesehatan maupun SNI. Tindakan itu juga tanpa pengawasan BPOM.
Dia harus berhadapan dengan hukum setelah aksinya itu terungkap polisi.
Baca Juga: Darurat Bahaya Narkoba: Ribuan Ton Beredar di Tengah Masyarakat
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat. Mereka curiga karena sering melihat mobil tangki minyak goreng masuk ke Jalan Rasuna Said No. 29, RT 04/ RW04.
"Masyarakat melihat beberapa kali tangki minyak goreng curah masuk di lokasi ini. Kegiatannya sangat mencurigakan," ujar Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Senin, 27 Juni 2022.
Lebih lanjut Zain mengatakan, minyak goreng kemasan palsu itu diberi merek Qilla. Di juga memastikan pengemasan minyak goreng curah juga tanpa izin resmi yang sesuai SNI maupun izin edar.
"Hasil pengecekan, Qilla tidak ada keluar izin edar dari BPOM sehingga dari penindakan tersebut, kita bisa amankan atas nama K (34) seorang direktur perusahaan PT SPI," tuturnya.
Dilansir dari PMJ News, pelaku diamankan polisi berikut barang buktinya. Barang bukti itu berupa tangki penampungan minyak goreng curah ukuran 1 ton sebanyak 11 buah, 2 unit mesin pompa, 1 unit timbangan reko, 2 buah heat gun, dan 5 unit tabung filterisasi.
Kemudian, petugas juga menemukan minyak goreng curah kemasan 1 liter berlabel Qilla sebanyak 200 dus karton. Zain merinci dari 200 dus karton, dalam satu dusnya berisi 12 botol.
Artikel Terkait
Meski Ada BLT Minyak Goreng, Gubernur Ganjar Upayakan Harganya Rp 14 Ribu per Liter
Kebijakan Jokowi yang Stop Ekspor Minyak Goreng Guncang Dunia, Ini Penyebabnya