SUARA MERDEKA PEKALONGAN-Seni batik merupakan bagian dalam kebudayaan masyarakat Indonesia. Keberadaannya sudah berlangsung sejak lama.
Hampir semua daerah di Indonesia memiliki seni batik. Tak terkecuali Papua. Wilayah paling timur itu memiliki motif tersendiri pada seni batiknya yang menggambarkan kehidupan bangsa melanesia.
Baca Juga: Lewat Instagram, Batik Tulis Pekalongan Tembus Italia. Simak Kisahnya
Sementara ini, sebagian besar batik berkembang di Jawa. Motif dan corak batik di Jawa sangat beragam. Namun secara garis besar ditilik dari motifnya batik terbagi atas dua yakni Solo- Yogyakarta, dan batik Pesisir seperti di Pekalongan.
Ciri khas batik motif Batik Yogya dan Solo yakni masih memperhatikan pakem dengan motif-motif klasik yang dipengaruhi nilai keraton.
Sedangkan batik pesisir sangat variatif. Perajin memiliki kebebasan kreativitas tanpa batasan pakem. Bahkan ada juga motif batik yang mengacu paham post moderen yakni perpaduan antara seni klasik dengan modern.
Selain itu motif batik Pesisir lebih mengedepankan aspek fungsional. Artinya batik sebatas hiasan yang melengkapi fungsi pakaian atau kain.
Baca Juga: Museum Batik Pekalongan Mendapat Tambahan Koleksi dari Sejumlah Daerah
Sebaliknya di Solo dan Yogya, motif batik mengandung filosofi tertentu dan motif memiliki kekhususan dalam hal penggunaan. Misal suatu motif batik dikhususkan untuk dikenakan saat acara mitoni (7 bulan kehamilan), pernikahan, dan lainnya.
Artikel Terkait
Musium Batik Pekalongan telah menerima Kunjungan Masyarakat dengan Penerapan Protokol Kesehatan